Sosok.ID - Sudah lebih dari satu bulan lamanya China dan puluhan negara lain disibukkan dengan wabah penyakit mematikan.
Di Indonesia masih belum terdapat kabar resmi mengenai apakah ada orang yang tinggal di Indonesia terjangkit virus corona.
Bahkan banyak negara kini tengah gencar lakukan pencegahan penyebaran hingga pelarangan akses baik dari China ke negara tersebut maupun sebaliknya.
Bahaya virus corona yang mengancam lebih dari 20 negara hingga telah menyebar sampai ke negara-negara tetangga Indonesia, seperti Australia, Singapura, Thailand dan beberapa negara lain.
Baca Juga: 60 Hingga 70 Orang Meninggal Setiap Hari Akibat Terinfeksi Virus Corona
Indonesia masih ayem tentrem, bahkan wabah yang dikabarkan telah membunuh ratusan orang di negeri Tirai Bambu itu belum terdeteksi masuk Indonesia.
Sampai-sampai ada unggahan di beberapa sosial media mengenai alasan kenapa orang Indonesia tak ada yang terjangkit pun bermunculan.
Salah satunya, publik figur yang dikenal dengan mata batnnya yang kuat saat meramalkan sesuatu yang akan terjadi.
Mbah Mijan sempat menghebohkan publik tanah air dengan berbagai macam prediksinya yang hampir akurat 100 persen.
Disebuh postingannya dalam akun instagram, @mbahmijan, peramal kondang itu memberi keterangan bahwa ada beberapa alasan orang Indonesia tak ada yang terjangkit oleh virus yang muncul di provinsi Hubei, China ini.
Mbah Mijan menuliskan alasan orang Indonesia tak terjangkit virus corona lantaran kita termasuk manusia kebal.
Kekebalan orang Indonesia itu dibuktikan oleh Mbah Mijan dengan beberapa gambaran.
Seperti tinggal di iklim yang berubah-ubah, berada dan dapat menghirup udara dengan tingkat polusi tinggi, seperti knalpot kendaraan.
Virus yang telah dikategorikan dalam wabah penyakit berbahaya hingga otoritas kesehatan dunia (WHO) mengumumkan status bahaya tersebut memang berkembang cepat penyebarannya.
Lebih daru 8.000 kasusu virus corona telah dikonfirmasi di seluruh dunia dan China menjadi negara dengan persebaran terbesar.
Sudah terdapat lebih dari 20 negara yang mengumumkan bahwa ada warganya yang terjangkit penyakit dari virus corona itu.
Meski beberapa negara tetangga telah terdeteksi ada warganya yang dirawat lantaran terpapar virus corona, namun Indonesia belum mengumumkan bahwa ada warganya yang terjangkit virus.
Menariknya negara-negara itu semuanya memiliki populasi yang jauh lebih kecil daripada 264 juta penduduk Indonesia.
Lalu bagaimana bisa tak ada satupun orang Indonesia yang terserang virus corona?
Melansir dari The Sydney Morning Herald, Jumat (31/1/2020) menyebutkan bahwa ada alasan kenapa di Indonesia belum terdeteksi virus corona.
Laman berita tersebut menyebutka bahwa Indonesia tidak memiliki kemampuan mendeteksi virus corona.
Setali tiga uang, The Age pada Jumat (31/1/2020) juga menyebutkan bahwa laboratorium medis di Indonesia tidak memiliki kit pengujian yang diperlukan untuk mendeteksi virus tersebut.
Hal itu diklaim oleh salah satu ahli biologi asal tanah air.
Menurutnya bahan kimia yang diperlukan untuk melakukan pengujian serta mengidentifikasi virus tersebut belum tersedia di Indonesia.
Reagen tersebut diklaim baru akan tersedia pada bulan Februari tahun ini.
Sementara laboratorium negara hanya mampu mendeteksi keberadaan keluarga virus corona yang berpotensi terinfeksi.
Kelompok virus ini termasuk flu biasa, MERS serta virus semacam SARS yang sekarang sudah punah.
Indonesia belum secara positif mengonfirmasi kasus virus corona.
Untuk mendeteksi virus corona seorang ahli biologi harus juga mendeteksi keluarga virus tersebut pada tubuh seseorang yang sedang diuji laboratorium.
Ketua Institut Biologi Molekuler Eijkman di Jakarta, Profesor Amin Soebandrio menyebutkan dalam pekerjaan pengujian dan pengurutan gen mengkonfirmasi alasan yang serupa.
Reagen yang dapat mengurai waktu untuk mendeteksi virus corona dalam beberapa jam itu sedianya baru dipesan dan dalam proses dikirim ke Indonesia.
"Kami sedang dalam proses mendapatkan kit deteksi khusus untuk coronavirus novel 2019. Kami berharap bahwa dalam beberapa hari mendatang kami akan menerima kit spesifik sehingga kami tidak perlu melakukan pengurutan gen," katanya.
Hal itu menjadi alasan kenapa di Indonesia belum terdeteksi virus corona seperti di negara tetangga yang bersebelahan langsung dengan Indonesia.
"Jika Anda bertanya apakah itu mungkin, tentu saja ada kemungkinan tetapi kami belum memiliki bukti. Saat ini, kami tidak tahu apakah virus telah masuk ke Indonesia atau tidak," katanya. (*)