Ditolak Warga, Jenazah PDP Corona yang Diduga Seorang Pejabat Pemerintahan di Medan Terpaksa Dimakamkan Tengah Malam

Kamis, 26 Maret 2020 | 17:25
Kompas.com

Wapres Minta Jenazah Penderita Corona Agar Tak Usah Dimandikan dan Langsung Dikubur

Sosok.ID - Agar tak menular ke orang lain yang masih hidup, jenazah pasien virus corona harus ditangani secara khusus.

Hal ini nampaknya membuat kekhawatiran tersendiri bagi warga yang tinggal di sekitar pemakaman.

Seperti sejumlah warga di Medan, Sumatera Utara ini.

Satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, Sumatera Utara, meninggal dunia pada Rabu (25/3/2020) sore.

Baca Juga: Berharap dapat Terbebas dari Virus Corona Luar Dalam, 30 Warga Turki Justru Mati Konyol Usai Nekat Mandi dan Tenggak Alkohol Murni

Pasien yang disebut-sebut sebagai salah satu pejabat di Pemerintah Kota Medan itu meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama 2 hari.

Kepala Sub Bagian Humas RSUP Haji Adam Malik Medan Rosario Dorothy Simanjuntak membenarkan informasi mengenai PDP yang meninggal dunia tersebut.

"Iya ada. Statusnya PDP," kata Rosario saat dikonfirmasi pada Kamis (26/3/2020).

Menurut dia, pasien tersebut seorang laki-laki dan baru dirawat di rumah sakit sejak 23 Maret 2020.

Namun, dia tidak bisa merinci usia pasien tersebut maupun identitas lainnya.

Baca Juga: Sempat Ragu dengan Prediksi Wirang Birawa soal Vaksin Virus Corona, Denny Darko Ramal Wabah Mematikan Ini Bakal Reda dalam Hitungan Bulan:yang Terinfeksi Mulai Sembuh

Sempat ditolak warga

Pasien PDP yang meninggal tersebut kemudian dimakamkan di Pemakaman Muslim Mandailing di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, pada Rabu malam.

Budi yang merupakan kepala lingkungan di lokasi tersebut mengatakan, jenazah baru tiba di pemakaman sekitar pukul 21.00 WIB.

Jenazah itu dibawa menggunakan ambulans.

Baca Juga: Ngawurnya Kebangetan, Jenazah Pasien PDP Corona Nekat Dibawa Pulang dan Diciumi, Misal Positif, Satu Keluarga beserta Tetangga dan Pelayat Auto jadi ODP!

Saat itu, menurut Budi, beberapa orang turun dari dalam ambulans dengan mengenakan pakaian mirip baju astronot.

Tak lama kemudian peti jenazah diturunkan.

Menurut Budi, sempat terjadi penolakan warga.

Sebab, warga mendapat informasi bahwa jenazah tersebut adalah pasien penderita virus corona.

Baca Juga: Tak Ada Rotan Akar pun Jadi, Tak Bisa Gelar Akad Nikah Secara Langsung Gegara Virus Corona, Pasangan Ini Langsungkan Ijab Kabul Secara Online

"Menolak-nolak gitu saja lah. Mereka tahu itu katanya corona, makanya warga keberatan dikebumikan di situ," kata Budi ketika dihubungi, Kamis.

Menurut Budi, petugas yang menguburkan jenazah tersebut sempat kewalahan.

"Kewalahan juga mereka menguburkan ya semalam tu. Sampai yang pakai baju astronot itu pun ada yang mau pingsan.

Tak ada warga yang mendekat, jauh-jauh semua. Disterilkan.

Baca Juga: Belum Rampung Masalah Virus Corona, China Kembali Dipusingkan dengan Virus Baru yang Berasal dari Tikus dan Telah Memakan 1 Korban Jiwa, Begini Penjelasan Lengkapnya

Jauh-jauh lah dari lokasi," kata Budi.

Budi mengatakan, proses penguburan jenazah akhirnya dilakukan saat hampir tengah malam.

"Saat penggalian tidak ada dikasih tahu untuk jenazah terkait corona.

Sempat keberatan lah. Tapi akhirnya sekitar jam 00.00 WIB dikuburkan," kata Budi.

Baca Juga: Suaminya Meninggal dan Kini Harus Hadapi Virus Corona Lantaran Berprofesi Sebagai Dokter, Istri Pentolan Seventeen Ini Curhat Takut Tak Ada yang Ngurus Anaknya

Adapun, pasien yang positif Covid-19 dan dirawat di RSUP Haji Adam Malik Medan, saat ini berjumlah 9 orang.

Hingga saat ini, ada 1 orang pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.

Selain itu, 6 orang PDP Covid-19 menjalani isolasi di RSUP Haji Adam Malik.

(Dewantoro)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu PDP di Medan Meninggal Dunia, Pemakaman Sempat Ditolak Warga"

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Kompas.com