Sosok.ID - Menjadi ratu sehari dalam pernikahan kini tinggal angan bagi wanita yang satu ini.
Pasalnya ia justru tewas dibunuh oleh tunangannya sendiri beberapa hari sebelum pernikahannya.
Dilansir Sosok.ID dari Mirror, tubuh wanita 26 tahun itu ditemukan dalam keadaan setengah telanjang di rumahnya di Moskow, Rusia.
Tubuh wanita bernama Marina Pankratova tergeletak di tempat tidurnya dengan luka mengerikan di bagian kepala dan wajahnya.
Diketahui, baru-baru ini Marina melapor ke polisi bahwa calon suaminya, Alexander Voronin telah melakukan kekerasan kepadanya.
Pria 28 tahun itu merupakan keponakan dari letnan kolonel layanan keamanan FSB.
Setelah membunuh dia melarikan diri dan kini tengah menjadi buron, kata sumber-sumber penegak hukum.
Marina baru-baru ini membeli gaun pengantin sebagai bentuk persiapan pernikahan yang direncanakan pada bulan Agustus mendatang, empat bulan setelah mereka berkencan.
Calon ibu mertua Marina menemukan mayatnya di lokasi kejadian di ibu kota Rusia.
Tubuh Marina juga dipenuhi dengan memar.
Sebuah pistol ditemukan di temukan di tempat kejadian.
Malam sebelum jenazah Marina ditemukan, kamera CCTV menunjukkan Voronin memukul wajahnya saat bertengkar, demikian dugaan tersebut.
Voronin terlihat meninggalkan flatnya sambil ransel pada hari Minggu, dan perburuan pembunuhan telah dilancarkan.
Pria itu "diam dan tak banyak biacara", kata tetangga.
Wajah Marina cacat dan tengkoraknya patah karena dilukai menggunakan kapak kecil.
Kerabat mengatakan pasangan itu telah berkencan lama setelah bertemu di toko perangkat keras, tempat kerja mereka.
Teman-teman mengatakan mereka memiliki hubungan yang "sangat lembut".
"Mereka pasangan yang baik, sangat tenang dan damai," kata seorang tetangga.
Seorang tetangga wanita berkata : "Saya terkejut.
"Mereka pasangan yang baik dan cerdas."
Namun, terungkap bahwa Marina baru-baru ini mengeluh tentang kekerasan dalam rumah tangga kepada polisi.
Tetapi kemudian menarik klaim dan setuju untuk menikahi Voronin.
Media lokal mengklaim Marina pergi ke rumah sakit sebelumnya dengan memar setelah diserang oleh kekasihnya.
Salah satu insiden terjadi pada bulan Mei dan Marina memiliki catatan dari rumah sakit yang mengkonfirmasi kunjungannya, Life melaporkan.
Di profil Twitter-nya, Marina menulis tentang dipukuli oleh rekannya, tetapi ketika pasangan itu berdamai dia menghapus tweet itu.
Teman-teman mengatakan kepada media setempat bahwa pasangan itu mulai berkencan pada bulan April dan pada bulan Mei mereka memutuskan untuk mengatur pernikahan pada Agustus.
Polisi membenarkan Voronin, yang memiliki dua anak dari hubungan sebelumnya, adalah tersangka utama dan pencarian sedang dilakukan.
(*)