Takut Kalah? China Tegaskan Tak Mau Berperang Melawan Amerika

Kamis, 06 Agustus 2020 | 07:13
US NAVY

Takut Kalah? China Tegaskan Tak Mau Berperang Melawan Amerika

Sosok.ID - Susah memang jika melawan Amerika Serikat (AS) dari segi militer.

Seakan negara AS didirikan untuk berperang.

Silahkan googling dan anda akan mendapati 'War History' yang sudah AS lalui bahkan sebelum negara itu berdiri.

Duta besar China untuk Amerika Serikat pada hari Selasa (4/8/2020) memberikan pengakuan terkait ketegangan hubungan China dengan Amerika.

Baca Juga: 12 Bulan Pisah dan Tak Saling Komunikasi, Istri ABK Kapal Cina Ini Kirim Surat pada Presiden Jokowi, Ungkap Keluhan Suami dan Rekannya Bekerja dengan Orang Asing

Menurutnya, Beijing tidak ingin ketegangan dengan Washington meningkat lebih lanjut setelah aksi saling balas penutupan konsulat dalam beberapa minggu terakhir.

Reutersmemberitakan, Duta Besar China untuk AS Cui Tiankai mengatakan dengan nada yang relatif bersahabat di forum virtual Security Aspendua, bahwa negara dengan perekonomian terbesar dunia itu harus bekerja untuk bekerja sama alih-alih saling berhadapan.

"Saya tidak berpikir Perang Dingin baru akan melayani kepentingan siapa pun. Mengapa kita harus membiarkan sejarah terulang ... ketika kita dihadapkan dengan begitu banyak tantangan baru?" kata Cui.

Seperti yang diketahui, hubungan AS-China dengan cepat memburuk pada tahun ini karena berbagai masalah termasuk penanganan Beijing terhadap virus corona; isu soal Huawei; klaim teritorial Tiongkok di Laut China Selatan; dan tindakan keras terhadap Hong Kong.

Baca Juga: Kecurigaan Kini Tertuju Pada Donald Trump, China dan Korsel Bongkar Ternyata AS Diam-diam Miliki Laboratorium Senjata Biologis di Berbagai Negara, Penghasil Virus Corona?

Pada kesempatan itu, Cui juga membantah kembali tuduhan Washington bahwa Beijing menggunakan taktik intimidasi di Laut China Selatan. Dia mengatakan, semakin intensifnya kegiatan militer AS di wilayah tersebut meningkatkan risiko potensi konfrontasi.

Saat ditanya tentang masalah TikTok, aplikasi video pendek milik China yang terancam akan dilarang oleh Presiden Donald Trump pada 15 September, Cui mengatakan tidak ada bukti bahwa perusahaan tersebut berbagi informasi dengan pemerintah China.

Baca Juga: Uang Rp 2 Miliar Hasil Banting Tulang 9 Tahun di Amerika Tak Terlihat Bekasnya, Suami di Jombang Habisi Istrinya yang Dicugai Diam-diam Main Serong di Belakang

Meskipun ada ketegangan, Cui mengatakan Washington dan Beijing bergerak bersama dalam kesepakatan perdagangan Fase Satu. "Kedua tim ekonomi telah melakukan kontak satu sama lain di berbagai tingkatan..dan kami membuat kemajuan," katanya seperti yang dikutip Reuters.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul Ingin damai, Dubes Tiongkok untuk AS: Beijing tak ingin ketegangan berlanjut

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber kontan