Rusia Akan Balas Serang NATO Gegara Mengancam Kedaulatan Negeri Beruang Merah

Selasa, 29 September 2020 | 07:13
Sputniknews

Rusia Akan Balas Serang NATO Gegara Mengancam Kedaulatan Negeri Beruang Merah

Sosok.ID - Dengan kekuatan angkatan daratnya yang terbesar di dunia, Rusia harus segera menempatkantentaranya di titik-titik krusial.

Karena NATO sebagai ancaman utama Rusia sudah mulai bergerak mengepung negeri Beruang Merah.

Kekuatan NATO jelas membuat Moskow risau.

Di sana ada militer gabungan beberapa negara dengan mesin perang komplit yang bisa sewaktu-waktu menerobos Rusia.

Baca Juga: China Jangan Jumawa, Rakyat Taiwan Sudah Siap Tempur Menghadapi Serangan Militer Negeri Panda

Kehadiran militer NATO di dekat perbatasan Rusia dan Belarusia tidak bisa dilihat sebagai apa pun, kecuali potensi ancaman dan ketegangan, Duta Besar Rusia untuk Belarusia Dmitry Mezentsev mengatakan.

"Belum lama ini, saya bertemu dengan sejumlah duta besar dari negara-negara Uni Eropa atas inisiatif rekan-rekan saya. Saya mengajukan pertanyaan yang sangat sederhana: Apa yang harus kita pikirkan tentang tank NATO, termasuk tank Amerika, yang hadir di negara-negara Baltik, persis di dekat perbatasan Rusia dan Belarusia?" kata Mezentsev

"Sayangnya, jawabannya tidak terlalu jelas karena tidak dapat dilihat sebagai apa pun, kecuali ketegangan otot dan potensi ancaman bagi Negara Persatuan (Rusia dan Belarusia) dan dua republik bersaudara," ujarnya dalam wawancara dengan salurantelevisiSTV, Minggu (27/9), seperti dikutip kantor beritaTASS.
"Dan, ketika itu terjadi, respons kami terhadapnya adalah konsolidasi angkatan bersenjata, termasuk pada latihan Slavic Brotherhood," ungkap dia seraya menambahkan, latihan militer Slavic Brotherhood-2020 di Belarusia pada 14-25 September menunjukkan, tidak ada orang harus meragukan tekad Negara Persatuan untuk mempertahankan perbatasannya.

Sebelumnya, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov menyatakan, Amerika Serikat (AS) dan negara-negara NATO lainnya telah melakukan kegiatan militer sekitar 20-30 kilometer dari perbatasan Rusia.

Gerasimov mencontohkan, penerbangan pesawat tempur dan kehadiran kapal perang NATO di Laut Barents, Laut Baltik, dan Laut Hitam.

Baca Juga: Kisah Polisi Sukitman, Satu-satunya Saksi Mata Pembantaian Para Jenderal Revolusi di Lubang Buaya Wis Dipateni...

"Amerika Serikat dan NATO sedang memperluas aktivitas militer mereka tidak di wilayah Atlantik atau Karibia, tetapi pada jarak sekitar 20 hingga 30 kilometer dari perbatasan Rusia," kata Gerasimov, Jumat (25/9), seperti dilansirTASS.

"Jadi, tuduhan NATO tentang agresivitas Rusia yang meningkat adalah salah," tegasnya usai latihan militer besar-besaran Rusia bertajuk Kavkaz-2020, yang juga diikuti lima negara termasuk China.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Rusia: Kehadiran militer NATO di dekat perbatasan merupakan potensi ancaman"

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber kontan