Sosok.ID - YouTuber sekaligus selebgram Taqy Malik, menuntut keluarga pengemis yang sempat viral, Kakek Makmur, agar segera angkat suara.
Mantan suami Salmafina Sunan ini mempertanyakan mengapa Kakek Makmur meninggal dunia dalam kondisi memprihatinkan setelah diberi uang sumbangan Rp 200 juta.
Uang itu merupakan galangan donasi demi membantu kehidupan Kakek Makmur agar lebih baik dan berhenti mengemis.
Bahkan Taqy ketika menyerahkan uang tersebut, mendoakan agar Kakek Makmur dapat berangkat umroh.
Terlihat gestur Kakek Makmur mengamini doa Taqy Malik dengan air mata yang mengalir.
Melalui postingan di laman Instagram @taqy_malik, pria berusia 23 tahun ini memberikan informasi bahwa Kakek Makmur ditemukan meninggal dunia pada Senin (12/4/2021) di tribun lapangan lembah hijau Kota Baubau.
Tidak ada satu pun keluarga yang mengurus jenazah Kakek Makmur. Jenazahnya ditemukan oleh pihak kepolisian.
"Sekarang pertanyaannya, uang yang terkumpul ratusan juta kemana? Di saat kemarin donasi terkumpul keluarganya ngumpul semua. Tapi di saat beliau meninggal, tidak satu pun menjemput beliau," kata Taqy Malik, dikutip Sosok.ID, Rabu (14/4/2021).
"Gua bakal usut tuntas permasalahan ini. Kemana orang-orangnya. Bukan berarti gua suuzon tapi memang faktanya, ketika uang itu ada gua suruh beliin rumah ada rumahnya, tapi kenapa beliau sampai wafat di situ tempatnya bukan di rumahnya dia?" lanjut Taqy Malik.
Taqy Malik tampak menjelaskan lebih lanjut melalui keterangan postingan.
"Yang pertama tama, gue turut berduka cita yang sangat dalam untuk Kakek Makmur yang beberapa waktu lalu viral karena dijambret, dan gue open donasi terkumpul seluruhnya ada 200 jt lebih dan gue anter langsung ke kediaman beliau di Baubau," tulis dia.
"Awalnya uang itu ingin gue kelola sendiri dengan teman anggota DPRD di Baubau, biar lebih terkontrol dananya dan kita prioritaskan untuk tempat tinggal Kakek Makmur yang layak di tempati, dan dibukakan usaha di rumahnya."
"Namun satu lain hal, pihak keluarga ketika itu mendesak untuk cepat mencairkan dana tersebut akhirnya gue berlepas diri dari itu semua, dan tanggung jawab gue serahkan kepada keluarganya agar uang tersebut dikelola untuk kebutuhan sehari hari kakek makmur."
Setelah menyerahkan uang tersebut, Taqy mempercayakan pengelolaan dana donasi kepada keluarga Kakek Makmur.
Tapi betapa terkejutnya ia saat mendapati kabar Kakek Makmur kembali mengemis di jalanan, lalu tak lama kemudian meninggal dunia.
"Ga lama denger kabar, singkat cerita seminggu lalu dapat info kakek makmur turun ke jalan lagi mengemis di pinggir jalan, Kok bisa? padahal uang 200 jt itu uang yang banyak."
Taqy Malik mengaku sangat kesal mendapati Kakek Makmur kembali ditelantarkan tanpa ada yang merawat.
"Di saat beliau kemaren dapet donasi, seluruh keluarga ngumpul, disaat beliau susah pada kemana? gue harus speak up untuk hal ini, karena donasi bukan uang sendiri, tapi uang orang banyak yang harus dipertanggung jawabkan."
Ia lantas berjanji akan mengusut tuntas pekara ini. Ia akan mencari tahu ke mana larinya uang Rp 200 juta yang seharusnya menjadi hak Kakek Makmur.
"Gue mau usut sampai tuntas masalah ini, terakhir dapat photo mutasi rekening yang ga jelas larinya kemana. Kita doakan, semoga Kakek Makmur tenang di sana. Kuburan beliau dilapangkan dan diberikan cahaya, Aaamin yaa Allah."
"Gue tunggu klarifikasi dari pihak keluarga yang merasa bertanggung jawab untuk ini semua, terima kasih," tandasnya. (*)