Sadis, Inilah Kisah Pejabat Malang yang Mati di Tangan Kim Jong Un karena Suarakan Pemikirannya!

Kamis, 13 Mei 2021 | 13:01
KCNA

Kim Jong Un

Sosok.ID - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dikenal sebagai diktator kejam di dunia.

Bahkan Kim Jong Un disebut tak segan menghabisi nyawa keluarganya sendiri.

Melansir Intisari Online, Kim Jong Un disebut-sebut tak mentolerir orang 'bodoh', dan akan mengeksekusi orang sesuai dengan kemauannya.

Dilansir dari express.co.uk pada Senin (12/4/2021), Kim dikatakan memiliki lima ajudan yang ditembak mati oleh regu tembak.

Baca Juga: Dicap Musuh Rakyat dan Dijadikan Target Pembunuhan oleh Kim Jong Un, Pembelot yang Koar-koar Bongkar Kekejaman Korea Utara Ini Ketar-ketir dengan Keselamatan Hidupnya: Saya Diancam Sepanjang Waktu

Peristiwa itu terjadi setelah pembicaraan dengan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang tidak menghasilkan apa-apa pada tahun 2019 silam.

Tapi kisah pejabat paling malang yang dieksekusi mati oleh Kim yakni menimpa seorang pria berusia 50-an, menurut Daily NK Korea Selatan.

Pria paruh baya itu telah dipilih oleh Kim untuk menjabat sebagai ketua komisi tidak tetap untuk penerapan Undang-Undang Pendidikan Jarak Jauh dari Kementerian Pendidikan Tinggi.

Tetapi Kim Jong Un kecewa dengan orang tersebut, sebab ia kurang memiliki kecakapan untuk melaksanakan kewajibannya.

Baca Juga: Usai Lempar Jenderal ke Kolam Piranha, Kim Jong Un Kini Eksekusi Mati Menteri Pendidikan Korea Utara Gegara Sering Ngeluh Soal Pekerjaannya

Pejabat itu suatu ketika melampiaskan rasa frustasinya di depan umum.

Diduga dia mengatakan kepada sesama anggota komisi bahwa dia tidak mengerti mengapa pihak berwenang memilih untuk melaksanakan tindakan tertentu, membentuk komisi ini, dan memanggil profesor untuk mengurusnya.

Meski berulang kali disuruh diam, pria malang itu menolak untuk mundur.

Penyelidikan terhadap komisi tersebut kemudian diluncurkan oleh Departemen Organisasi dan Bimbingan, setelah Presiden Universitas Kim Il Sung, Ri Guk Chol, melaporkan pejabat tersebut ke Komite Sentral Partai Komunis.

Baca Juga: Kim Jong Un Benar-benar Mulai Perang Dunia, Kini Luncurkan Rudal Tepat ke Wilayah Jepang Hingga Buat AS Meradang!

Sebagai hasil dari penyelidikan, Kementerian Keamanan mengeksekusi pejabat itu dengan tuduhan kegiatan sektarian anti-partai dan anti-revolusioner dalam sektor pendidikan.

Di lain kondisi, belum lama ini Kim Jong-Un memperingatkan bahwa negaranya mungkin akan menghadapi kelaparan yang sama seperti yang terjadi pada tahun 1990-an.

Di mana kejadian itu dilaporkan menyebabkan jutaan orang tewas.

Kim mengatakan bahwa warga Korea Utara harus bersiap untuk masa-masa sulit yang akan datang.

Kelaparan ini, kata Kim adalah imbas pandemi Covid-19 dan sanksi dari AS. (*)

Tag

Editor : Rifka Amalia

Sumber Intisari Online