Sosok.ID - Polemik pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) senilai Rp 1,7 kuadraliun oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memang sedang jadi sorotan publik.
Jumlah ini disebut-sebut fantastis lantaran melebihi setengah besaran anggaran belanja negara pada APBN 2021.
Melansir dari Kompas.com, skema pinjaman itu juga melibatkan para kolega Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Keterlibatan para kolega Prabowo dalam pengadaan alutsista yang ditargetkan rampung pada 2024 itu mulanya terungkap lewat identitas perusahaan yang menjadi rekanan Kemenhan.
Perusahaan yang menjadi rekanan tersebut yakni PT Teknologi Militer Indonesia (TMI).
Bukan main-main, ternyata anggaran fantastis tersebut lantaran banyak incaran alutsista dari Menteri Pertahanan yang memang cukup disegani di dunia militer.
Ada sederet jet dan kapal tempur yang menjadi incaran Menhan Prabowo karena dinilai bisa meningkatkan pertahanan negara.
Deretan alutsista incara Menhan Prabowo Subianto antara lain:
1. Jet Tempur F-15EX buatan AS
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan mulai tahun ini hingga 2024 TNI AU akan segera merealisasikan akuisisi alutsista modern secara bertahap.
"Beberapa di antara alutsista tersebut adalah pesawat multi-role combat aircraftF-15 EX dan Dassault Rafale, Radar GCI4, pesawat berkemampuan Airborne Early Warning, pesawat tanker yakni Multi Role Tanker Transport, pesawat angkut C-130 J, UCAV berkemampuan MALE dan berbagai alutsista lainnya," kata Fadjar.
Meski merupakan jet tempur canggih kedua setelah F-35, F-15EX juga memiliki keunggulan tersendiri dari sejumlah pesawat tempur sekelasnya.
Jet tempur produksi Boeing ini merupakan variasi modern dari F-15 yang mencakup penerbangan, fly-by-wire, kokpit digital baru, radar AESA modern dan ADCP-II dan diklaim beroperasi dengan komputer misi tercepat di dunia.
Lethal Weapon, F-15EX USAF Jalani Penerbangan Perdana
Tak hanya itu saja, jenis ini juga mampu menampilkan sistem peperangan elektronik Eangle Passive/Active Warning dan Survivability System untuk meningkatkan efektivitas misi.
2. Jet Tempur Rafale buatan Perancis
Diketahui jet tempur Rafale buatan Perancis juga menarik perhatian Menhan Prabowo Subianto untuk diboyong ke Tanah Air.
Indonesia juga rencananya bakal memboyong setidaknya 36 unit Rafale, yang merupakan salah satu jet tempur canggih saat ini.
Mengutip media Perancis, La Tribune, sebelumnya Indonesia akan membeli 48 unit jet Rafale, negosiasi pembelian disebut berjalan baik.
Jet tempur buatan Dassault Aviation ini mempunyai salah satu kelebihan bernama Omnirole dan juga dapat berperan untuk misi permanen peringatan reaksi cepat pertahanan udara.
Rafael misalnya sebagai proyeksi kekuatan dan penyebaran dalam misi eksternal, misi serangan dalam, sebagai dukungan udara untuk pasukan darat, misi pengintaian, serangan pelatihan pilot dan juga pencegahan nuklir.
Pesawat peringatan dini udara (AEW) KJ-500 yang dipasang di resimen penerbangan angkatan laut di bawah Komando Teater Selatan PLA melakukan taksi di landasan pacu sebelum lepas landas selama latihan penerbangan sepanjang waktu pada 19 Agustus 2020.
3. Siluman Langit, AEW & C buatan AS
Diketahui Menhan Prabowo juga mengincar pesawat berkemampuan Airborne Early Warning & Control yang biasa disebut pesawat siluman.
Ini merupakan tipe pesawat pengintai udara yang memiliki kemampuan SLAMMR, Infrared Detection System, Search Radar, dan seluruh sistem navigasi serta komunikasi.
Tak sampai di situ saja, pesawat ini juga menggunakan sistem Thales Amoscos, radar pencari Thales/EADS Ocean Master Mk II, thermal imaging dari Thales, Electronica ALR 733 radar warning receiver dan CAE's AN/ASQ magnetic anomaly detection system.
Singkat penjelasan, pesawat ini bisa mendeteksi pesawat, kapal, dan kendaraan dalam jarak jauh.
4. Kapal Selam Diesel - Listrik (SSK) buatan Jerman
Bukan hanya jet tempur, Indonesia juga disebut tengah mengincar kapal selam buatan Jerman yakni kapal selam Diesel - Listrik (SSK) tipe 214.
Jenis ini merupakan tawaran dari perusahaan pembuat Thyssenkrupp Marine System (TKMS).
Kapal selam ini diklaim salah satu kapal tercanggih buatan perusahaan yang bermarkas di Jerman dengan tipe hybrid.
Kapal ini memiliki panjang 72 meter dengan diameter pressure hull 6,3 meter, yang dapat menampung 27 kru dan memiliki 8 tabung senjata.
Kapal jenis ini juga disebut mampu menyelam di kedalaman 400 meter atau 1.300 kaki dan bisa menampung makanan, air bersih, serta bahan bakar selama 84 hari beroperasi.
Hantu laut ini juga jadi idaman sejumlah negara, terbukti Korea Selatan, Turki, Yunani hingga Israel telah memesan dan mengoperasikan kapal selam jenis ini.
SSK Tipe 214 juga mampu membawa senjata besar diantaranya torpedo, rudal dan ranjau dengan kemampuan melesat dengan kecepatan maksimal tanpa menimbulkan suara kebisingan dari peralihan transmisi gig
Tidak Selalu Tepat, Indonesia Bisa Kena Problem Serius Jika Beli Jet Tempur Rafale dari Prancis
5. Truk Udara, Hercules C130 buatan AS
Pesawat jenis ini merupakan alutsista multi role tanker transport (MRTT).
Model super Hercules merupakan versi update dari pesawat sejenis sebelumnya yang telah digunakan Indonesia, yakni C-130 Hercules.
Sejumlah negara telah menggunakan pesawat pabrikan dari Negeri Paman Sam ini seperti Australia, Canada, Denmark, India, Iraq, Israel, Italy, Kuwait, Norwegia, Korea Selatan, Inggris hingga AS sendiri.
(*)