Sosok.ID – Pedangdut yang sempat naik daun, Aida Saskia kini jadi sorotan atas apa yang dialami oleh sang artis.
Belum lama ini sosok Aida Saskia mengupayakan kesembuhan untuk dirinya atas penyakit mematikan yang pernah ia alami.
Sudah bukan rahasia lagi, Sosok Aida Saskia dikabarkan mengidap kanker payudara sejak Oktober 2021.
Bahkan tak jarang Aida Saskia mengunggah momen dirinya di rumah sakit.
Saat menjalani sarangkaian tindakan medis, seperti operasi kandungan rahim hingga kemoterapi juga sempat diunggah oleh Aida Saskia.
Namun kabar bahagia datang lewat media sosial Aida saat ia menjalani kemoterapi yang ketiga.
Meski Aida menyebut kemoterapinya kali ini cukup berat karena terkendala beberapa kondisi.
Namun Aida mengaku kuat melewati cobaan yang sedang menerpa hidupnya tersebut.
“Kemoterapi ke 3 ini akhirnya kemoport yg di pasang selama ini di pakai juga..dan luar biasanya hari ini beda dari hari sblmnya yg dapat obat mual yg di injeksi tp hari ini ga dapat pastinya mual muntah nya akan lebih terasa..”
“Ditambah leukositku yg sedang drop sampai di 3, semalaman muter2 cari obat dan dokter yg bs masukan obat penambah leukosit supaya bs menjalan kan kemo hari ini,” tulis Aida seperti yang dikutip dari Instagramnya, Sabtu (14/5/2022).
Namun ternyata penyakit serupa juga bisa menyersng banyak perempuan.
Lalu apa faktor yang bisa memicu kanker payudara seperti yang dialami Aida Saskia?
Penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang terkena kanker payudara seperti usia, seks, riwayat keluarga, dan sebagainya.
Selain itu, ada juga beberapa jenis makananan yang bisa meningkatkan risiko kaker payudara.
Melansir dari Eatthis.com, Sabtu (14/5/2022), berbagai makanan yang bisa menyebabkan kanker payudara:
1. Makanan kalengan
Lapisan kaleng, bisphenol-A, (BPA), telah dikaitkan dengan kanker payudara.
Karena BPA adalah estrogen sintetis, yang berarti meniru hormon, itu dapat mengganggu sistem hormon.
Faktanya, laporan tahun 2012 yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives menunjukkan bahwa BPA mampu mendorong pertumbuhan sel kanker payudara manusia di laboratorium.
Terlebih lagi, ada banyak bukti pada model hewan yang menyimpulkan bahwa BPA meningkatkan risiko kanker pada manusia.
"Jika kita mengambil hasil pada model hewan bersama-sama, saya pikir kita memiliki cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa BPA meningkatkan risiko kanker payudara dan prostat pada manusia," Dr. Soto, ahli biologi di Tufts University School of Medicine.
2. Konsumsi alkohol
Sebuah studi International Journal of Cancer 2015 yang melibatkan lebih dari 300.000 wanita menemukan bahwa risiko rata-rata seorang wanita untuk didiagnosis dengan kanker payudara meningkat sebesar 4 persen dengan setiap minuman alkohol tambahan sehari.
Studi ini juga menemukan bahwa semakin lama seorang wanita minum alkohol selama hidupnya, semakin besar risikonya terkena kanker payudara.
Terutama jika dia mulai minum sebelum kehamilan pertama.
3. Lemak jenuh
Sebuah meta-analisis 2015 dari 52 studi yang diterbitkan dalam jurnal Medicine melaporkan bahwa wanita pascamenopause dengan asupan lemak jenuh tertinggi, meningkatkan risiko kanker payudara lebih dari 30 persen.
Itu dibandingkan dengan mereka yang makan paling sedikit.
Seiring bertambahnya usia, cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, seperti makanan ringan olahan yang dibuat dengan minyak nabati, daging berlemak, keju olahan, dan makanan berbahan dasar mentega.
4. Daging hangus
Dalam proses memasak atau memanggang makanan (terutama daging dan ikan pada suhu tinggi untuk jangka waktu yang lama), hal itu terkadang mengubah protein makanan menjadi senyawa karsinogenik yang dikenal sebagai heterosiklik amina (HCA).
Sebuah tulisan dalam Journal of National Cancer Institute menemukan bahwa wanita yang makan daging cenderung hangus memiliki risiko 4,62 kali lebih tinggi terkena kanker payudara.
Padahal diketahui kondisi makanan demikian mampu memicu berkembangnya sel kanker.
(*)