Sosok.ID - Sampai detik ini, Maia Estianty tak bisa melupakan kemarahan sang ayah, Harjono Sigit.
Kemarahan sang ayah begitu membekas di Ingatan Maia Estianty.
Suara keras sang ayah kala membentaknya bahkan masih terngiang-ngiang di telinga Maia Estianty.
Bisa dibilang, bentakan marah sang ayah kala itu yang merubah hidup Maia Estianty hingga jadi seperti ini.
Diungkap Maia Estianty dalam YouTube MAIA ALELDUL TV, Selasa (17/5/2022) kemarahan ayahnya itu terjadi ketika ia masih SMP.
Maia Estianty tak yakin jika sang ayah mengingat insidennya.
Namun Maia Estianty mengingatnya begitu jelas hingga detik ini.
Diceritakan Maia Estianty, kala itu ia dan ayah tengah mengunjungi toko buku.
Kepincut dengan sebuah majalah, Maia Estianty lantas minta sang ayah membelikan untuknya.
"Ini mungkin peristiwa yang mungkin bapakku lupa. Jadi aku ini zaman SMP pernah sekali pergi ke sebuah toko buku," ungkap Maia Estianty dikutip via Banjarmasin Post, Jumat (20/5/2022).
"Dan aku minta dibelikan majalah. Majalah yang nggak penting pokoknya."
Maia Estianty mengira sang ayah akan membelikan majalah tersebut untuknya.
Namun apes, sang ayah justru marah dan membentak Maia Estianty kala itu di depan banyak orang.
Usut punya usut, sang ayah marah lantaran tak punya uang untuk membeli majalan tersebut.
"Di depan orang banyak, bapakku bentak, 'bapak itu nggak punya duit!' kenceng ya kalau teriak," paparnya.
Kapok, Maia Estianty lantas berikrar tak bakal minta uang lagi dari orang tuanya.
"Terus aku anak SMP cuma bilang gini, 'oh yaudah, aku nggak bakal minta uang lagi selamanya sama bapak'," kata Maia Estianty.
Tak sekadar gertak sambal, Maia Estianty benar-benar tak pernah minta uang pada orang tuanya hingga kuliah.
Bahkan ketika kuliah, Maia Estianty mengatakan pada sang ayah untuk tak membiayainya.
Maia Estianty akan belajar sambi kerja untuk membayar mata kuliahnya.
"Begitu aku kuliah di UI, aku bilang sama bapak, 'pak, bapak nggak usah khawatir, aku sekolah di Jakarta bapak nggak usah keluarin uang." ungkap Maia Estianty.
"'Nanti aku bayar sendiri karena aku udah kerja sendiri' Tahu beliau ngomong apa?"
Namun lagi-lagi apes, rencana Maia Estianty untuk mandiri justru diomeli sang ayah.
" 'Bapak tuh masih punya uang! Kamu kok nggak minta sama bapak? Jadi uang sekolah bapak yang bayar',"
"Loh, katanya dulu nggak punya uang, gimana sih," terangnya.
Tetapi karena omelan sang ayah, Maia Estianty tumbuh jadi seorang pribadi yang mandiri hingga detik ini.
"Jadi kenapa aku mandiri banget karena aku tuh orangnya pernah kena kuping ini panas sekali ketika dibilangin," pungkasnya.
(*)