Sosok.ID - Tiga siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMKN) 2 Palangkaraya, Kalteng, berhasil menyabet Gold Award The Cancer Medicine from Nature dalam ajang World Invention Olympic (Wico) di Seoul, Korea Selatan, 25-27 Juli 2019.
Ketiga siswa tersebut meraih penghargaan setelah memperkenalkan Kayu Bajakah sebagai obat penyembuh kanker.
Mengutip Kompas.com, Kamis (15/8/2019) sebelum dikenal luas oleh publik, kayu Bajakah sudah terlebih dahulu dikenal oleh keluarga Yazid.
Mereka merupakan keluarga dari salah satu siswa dalam tim.
Bahkan kayu Bajakah sudah berhasil menyembuhkan nenek Yazid yang 40 tahun lalu menderita penyakit kanker payudara stadium 4.
Daldin yang merupakan ayah Yazid yang saat itu tinggal di Kuala Kurun, Gunung Mas, Kalimantan Tengah, berkisah, kondisi nenek Yazid saat itu sangat mengkhawatirkan, seakan tidak ada harapan bagi keluarga.
Kanker yang diderita sang nenek sudah sangat parah hingga mengeluarkan nanah.
"Sekitar 40 tahun lalu, saya tidak ingat persisnya kapan, ibu saya menderita kanker payudara dan kondisi itu berjalan selama 10 tahun, bahkan sempat divonis kanker stadium 4," kata Daldin kepada Kompas TV dan Kompas.com saat wawancara secara eksklusif di kediamannya, Sabtu (10/8/2019).
Meski dokter memvonis bahwa kanker yang diderita ibunda Daldin sudah stadium 4, sang ibu tidak mau menjalani operasi, alasannya takut dan tidak ada biaya.
Keluarga akhirnya memutuskan untuk kembali ke Kuala Kurun, Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Sakit yang diderita ibunda Daldin membuat ayah Daldin harus mencari solusi lain dengan pengobatan nonmedis.
Akhirnya, ayah Daldin mencoba mencari ramuan tradisional ke tengah hutan belantara dan menemukan tanaman kayu bajakah itu.