Sosok.ID - Nuklir, nama beken yang jamak terdengar dan terkesan mengerikan.
Mengerikan jika dikembangkan menjadi senjata namun luar biasa manfaatnya jika digunakan untuk kemaslahatan umat manusia.
Meski demikian, dunia nampak lebih enak memandang nuklir sebagai senajata pemusnah massal.
Kini ancaman akan nuklir sebagai senjata mematikan kembali merebak usai Amerika Serikat (AS) keluar dari pembatasan senjata nuklir jarak menengah (INF) pada 2 Agustus 2019.
Tentu hal ini membuat Rusia meradang.
Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan jika negaranya tak akan tinggal diam menyikapi keluarnya AS dari perjanjian nuklir.
Ia sekarang malah menyiapkan senjata maut Rusia yang akan digunakan melahap kota-kota pesisir AS jika negeri adidaya itu mengajak duel nuklir.
Mengutip Popular Mechanics, Rabu (28/8/2019) tersebutlah nama sebuah torpedo bernama 'Status-6 Poseidon' kode NATO : Kanyon.
Bagi sekutu termasuk AS sendiri amat ngeri mendengar torpedo satu ini.
Status-6 Poseidon sendiri sebenarnya tak bisa diklasifikasikan sebagai torpedo.