Sosok.ID -Kerusuhan di Wamena, Papua pada Senin (23/9/2019) menyisakan duka bagi semua.
Kerusuhan itu dipicu hoaks yang beredar di kalangan masyarakat.
Ada berita hoaks yang mengabarkan seorang guru berkata rasis kepada seorang muridnya.
Kata-kata tersebut, lantas memicu emosi sejumlah warga di Kota Wamena.
Awalnya, sejumlah siswa SMA PGRI dan masyarakat 200 orang hanya melakukan aksi protes dengan berjalan menuju sebuah sekolah di Wamena.
Namun lama kelamaan, jumlah massa kian bertambah sehingga kericuhan pun pecah.
Banyak bangunan dibakar hingga aksi lempar batu terjadi pada kerusuhan tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, sejak hari Rabu (25/9/2019) ribuan warga tercatat mengungsi ke kompleks Pangkalan AU Manuhiua, Detasemen Wamena.
Para warga yang mengungsi merasa dirinya masih terancam pasca kerusuhan.
Bahkan beberapa warga berharap bisa segera meninggalkan kota Wamena demi keamanan.
Salah seorang korban mengaku kalau rumah serta harta bendanya hangus dibakar massa dan dirinya sedang mengantre tiket penerbangan pesawat Hercules.