Seperti diketahui sebelumnya, bahwa raja dan ratu KAS, Totok Santoso Hadiningrat dan Fanni Aminadia, ditangkap oleh polisi pada Selasa (14/1/2020) sekitar 17.00 WIB.
Melansir tayangan YouTube KompasTV pada Rabu (22/1/2020), Totok didampingi empat kuasa hukumnya, buka suara.
Ia meminta maaf dan mengaku bahwa Kerajaan Agung Sejagat adalah hasil dari khayalannya.
"Saya mohon maaf kare, satu, Keraton Agung Sejagat yang saya dirikan itu fiktif. Yang kedua pernah membuat janji pada pengikut saya itu juga fiktif. Dan yang ketiga, telah membuat resah masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo, dan masyarakat pada umumnya, terima kasih." Ungkap Totok dilansir dari YouTube KompasTV.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah juga menyatakan, bahwa setelah diteliti, prasasti KAS dipastikan palsu.
Prasarti tersebut adalah prasasti baru yang dibuat sendiri, batu diambil dari gunung, sedangkan gambar-gambar pada prasasti, diambil dari gambar google yang digabung menjadi satu, seolah-olah batu tersebut adalah batu bersejarah dari masa lalu.
Kudayang digunakan Totok dan pasukannya untuk kirab pada tanggal 10 Januari lalu, juga bukan milik Totok sendiri.
15 ekor kuda tersebut adalah kuda sewaan yang dibayar dengan harga Rp 500 ribu untuk satu kuda.
Source :YouTube Twitter
Editor : Sosok
Baca Lainnya
PROMOTED CONTENT
Latest