Setelah mendapatkan perawatan intensif selama sepekan, pasien yang diketahui adalah pasangan ibu dan anak itu masih belum sembuh juga.
Juru bicara pemerintah untuk penanggulangan wabah virus corona, Achmad Yurianto menjelaskan alasannya.
Yuri mengatakan, kedua pasien masih potif corona walau sudah semakin membaik karena mengalami depresi.
Sebab, data pribadi keduanya terungkap ke publik.
"Ya salah satu yang tadi saya ceritakan, mereka sekarang agak depresi akibat pernah mengalami hukuman sosial yang besar akibat identitasnya terungkap," ujar Yuri di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, (9/3/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Tribunnews.
Yuri mengatakan, kondisi keduanya kini tertekan.
Pihaknya kini juga telah menyediakan psikiater untuk memulihkan kondisi psikologis mereka.
Menurutnya, kondisi psikologis pasien sangat berpengaruh pada kekebalan tubuh pasien.
"Ini saya katakan dari awal faktor psikologis akan berpengaruh pada status imunitas seseorang," ujarnya.
Sebelumnya, informasi mengenai data dua pasien pertama virus corona di Indonesia tersebar luas di media sosial.