Namun, Dedy memastikan akses jalan nasional dan provinsi akan tetap ia buka.
"Termasuk seluruh wilayah perbatasan akan kita tutup, tidak pakai water barrier namun MBC beton. Yang dibuka hanya jalan provinsi dan jalan nasional," kata Dedy, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Dedy mengakui bahwa kebijakannya ini akan menimbulkan pro dan kontra.
Terutama dari kalangan warga yang berpenghasilan rendah seperti pedagang.
Namun ia mengklaim telah menemukan solusinya.
Dedy telah memastikan Dinas Sosial akan memberikan bantuan kepada warga berpenghasilan rendah.
"Saya pribadi termasuk seluruh anggota legislatif agar bersama-sama dengan kesadaran untuk inisiatif secara pribadi membantu mengumpulkan dana," kata Dedy.
Selain menutup akses masuk ke Kota Tegal, Dedy mengatakan pihaknya akan menutup akses ke tempat umum di wilayahnya, seperti alun-alun.
Bahkan, pihaknya juga tak akan segan untuk memadamkan lampu di jalan protokol bila nantinya ada massa yang berkumpul.
"Pemblokiran jalan, dan pemadaman lampu jalan protokol seluruh kota di malam hari akan diberlakukan misal di jam banyak masyarakat masih berkumpul," kata Dedy.