Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Seorang Warganya Positif Corona, Wali Kota Tegal Langsung Terapkan Lockdown : Ini Pillihan Pahit Tapi Lebih Baik Saya Dibenci Warga daripada Maut Menjemput Mereka

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 27 Maret 2020 | 09:35
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan anggota Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 saat konferensi pers kasus positif Covid-19, di Balai Kota Tegal, Rabu (25/3/2020).
KOMPAS.com/Tresno Setiadi

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan anggota Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 saat konferensi pers kasus positif Covid-19, di Balai Kota Tegal, Rabu (25/3/2020).

Beberapa akses masuk ke Kota Tegal akan ditutup menggunakan water barrier sebelum fulllocal lockdown diterapkan.

Baca Juga: Jokowi Tak Akan Lockdown Indonesia, Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sebut Ini yang Lebih Dikedepankan Oleh Presiden: Insya Allah Bisa Mengurangi Paparan

Sementara itu, satu pasien positif corona di Kota Tegal tersebut saat ini tengah dirawat di ruang isolasi RSUD Kardinah.

Dedy mengatakan, pasien memiliki riwayat perjalanan ke Dubai, Uni Emirat Arab.

Ia pulang dari Jakarta ke Tegal naik kereta api.

Sesampainya di Stasiun Tegal, pasien langsung menuju ke RSUD Kardinah Kota Tegal.

Baca Juga: Imbas Lockdown Malaysia, 178 TKI 'Didepak' dari Negeri Jiran, Denda Rp 3,6 Juta Bagi Siapapun yang Nekat Keluar Rumah Jadi Alasan WNI Lebih Baik Pulang Kampung

Saat itu ia langsung diberi status pasien dalam pengawasan (PDP) karena mengalami demam, batuk, pilek, diare, serta sesak napas.

Usai dinyatakan positif, Dedy langsung menghubungi PT KAI untuk melacak penumpang lain yang berada dalam satu gerbong dengan pasien.

"Ini nama- namanya sudah saya kantongi. Akan kami konfirmasi kepada Pemerintah Provinsi. Ini harus dilacak. Jika perlu penumpang satu gerbong ini harus dikarantina," ungkapnya.

Menurut laporan Dedy, saat ini ada 22 orang di Kota Tegal yang masuk dalam kelompok PDP.

Baca Juga: Malah Semakin Mewabah, Lockdown Malaysia Berimbas dengan Tambahnya Pasien Corona Menjadi 1000 Kasus

Source :Kompas.comTribun Jateng

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x