Sosok.ID - Studi tentang virus corona jenis baru yang sekarang disebut sebagai Covid-19, masih digeluti.
Pasalnya, virus ini dianggap menjadi kian sulit dikenali.
Banyak kasus di beberapa negara seperti China dan Amerika, dimana pasien virus corona tidak menunjukkan adanya gejala yang menyertai.
Indonesia sendiri melaporkan sebanyak 70% kasus infeksi Covid-19 ditemukan pada Orang Tanpa Gejala (OTG).
Kekhawatiran terkait penularan virus corona pun kian meningkat.
Selama ini virus corona diyakini menular lewat droplets atau tetesan air yang keluar dari hidung dan mulut pasien positif.
Disebut tetesan air tersebut terbawa saat pasien virus corona bersin atau batuk.
Namun, penasihat Gedung Putih baru-baru ini megklaim bahwa virus corona dapat menyebar saat pasien berbicara atau bahkan hanya bernapas.
Melansir Mirror.co.uk (2/4/2020), Sebuah surat oleh Dr Harvey Fineberg, ketua komite Nasional Academy of Science, mengatakan:
"Sementara penelitian spesifik [coronavirus] terbatas, hasil studi yang tersedia konsisten dengan aerosolisasi virus dari pernapasan normal."