Anggota suku ini adalah rohaniawan dan percaya tubuh memiliki beberapa roh yang berangkat ke Gunung Kinabalu segera setelah kematian.
Seorang prajurit muda Kadazan perlu memenggal kepala korbannya dalam keadaan hidup untuk melestarikan semangatnya.
Baca Juga: Pulau Ini Dihuni Suku Paling Berbahaya di Dunia, Parahnya Bertetangga Dekat dengan Indonesia
Masyarakat mengadakan upacara khusus untuk menenangkan jiwa kepala.
Mereka percaya jika mereka menjaga semangat, itu akan melindungi desa mereka dari bencana.
Beberapa Kadazan masih melestarikan kepala yang dikumpulkan oleh leluhur mereka.
(TribunTravel/Ambar Purwaningrum)
Artikel ini telah tayang di Tribun Travel dengan judul Menelusuri Sejarah Pemburu Kepala di Tanah Kalimantan