Darurat kesehatan
Matshidiso Moeti, direktur WHO untuk Afrika, mengatakan bahwa wabah Ebola yang baru "mewakili sebuah tantangan, tetapi kami siap untuk mengatasinya".
Baca Juga: Belum Kelar Virus Corona, Masyarakat Indonesia Juga Dihantui Masalah Baru yang Bikin Bingung
Pimpinan WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pihaknya telah bersiaga di Mbandaka untuk membantu mengatasi wabah Ebola yang baru.
"Negara tersebut juga berada di fase akhir memerangi Ebola di Kongo timur, Covid-19 dan wabah campak terbesar di dunia.
"Wabah ini adalah pengingat bahwa Covid-19 bukan satu-satunya ancaman kesehatan yang dihadapi manusia.
"WHO terus memantau dan merespons berbagai masalah darurat kesehatan," cuitnya.
Sejak dilaporkan pada Agustus 2018, wabah Ebola di Kongo telah memakan 2.243 jiwa dari 3.406 kasus.
WHO menyatakan wabah tersebut menjadi perhatian internasional pada Juli 2019, setelah penyakit yang sangat menular itu terancam tersebar ke kota besar Goma dan negara-negara tetangga.
Matshidiso Moeti mengatakan :
"Wabah ini terjadi di masa yang penuh tantangan, tetapi selama dua tahun WHO telah bekerja sama dengan otoritas kesehatan, CDC Afrika dan mitra lainnya untuk mengatasi wabah ini.