Namun setelah akan dilakukan tes mesin di darat dalam kondisi statis (ground run) selalu timbul masalah teknis yang sering berulang.
Komandan Depohar 30 yang merasa gerah dengan perbaikan jet tempur A-4 yang tak kunjung kelar pun mulai curiga adanya "kekuatan lain" yang mempengaruhi kinerja para anak buahnya.
Pak Komandan Depohar 30 pun diam-diam berinisiatif melakukan upaya tradisional berupa penanaman kepala kerbau yang lokasinya berada di depan hangar pesawat Satuan Pemeliharaan 32.
Salah satu staf Komandan Depohar 30 pun ditugasi untuk mencari seekor kerbau meski uang yang diberikan belum cukup.
Pasalnya untuk mendapatkan kepala kerbau sulit sekali membeli bagian kepala saja karena harus beserta seluruh badannya.
Tapi tidak ada kata tidak siap menjalankan tugas bagi staf bersangkutan dan seekor kerbau juga harus segera diperoleh.
Setelah putar otak staf itu menemukan cara yakni menghubungi produsen daging dendeng yang ternyata mau membeli badan kerbau tapi tidak mengambil kepalanya.
Baca Juga: Berkedok Latihan Militer, China Kepung Wilayah Taiwan dengan Jet Tempur Sukhoi
Kepala kerbau pun akhirnya diperoleh dan kemudian dibungkus kain putih.
Setelah menjalani ritual penanaman kepala kerbau yang dilakukan saat malam hari, keesokan harinya uji coba ground run jet tempur A-4 ternyata berjalan lancar.
(Ade Sulaeman)