Sosok.ID - Pesawat tempur PLA ditampilkan dalam latihan di Selat Taiwan pada hari Jumat (18/9) dan Sabtu (19/9).
Dalam dua hari Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menggelar latihan militer berturut-turut di Selat Taiwan.
Dikutip dari Global Times, Senin (21/9/2020), PLA dilaporkan melakukan hampir 40 serangan mendadak yang menampilkan empat jenis pesawat tempur utama.
Yakni pesawat pejuang superioritas udara, pejuang multiperan, pesawat pembom dan pesawat perang anti-kapal selam.
Analis daratan China pada Minggu (20/9) mengatakan, PLA mampu merebut superioritas udara dan komando laut di atas pulau dan di Selat Taiwan.
Siaran pers otoritas pertahanan Taiwan melaporkan, dua pembom H-6, delapan pesawat tempur J-16, empat pesawat tempur J-10 dan empat pesawat tempur J-11 diturunkan pada hari Jumat.
Sementara 12 pesawat tempur J-16, dua pesawat tempur J-10, dua pesawat tempur J-11, dua pesawat pembom H-6 dan satu pesawat perang anti-kapal selam Y-8 pada hari Sabtu melintasi "garis tengah" Selat Taiwan.
Media setempat mengatakan, PLA melanjutkan serangannya di Selat Taiwan pada hari Minggu, tetapi otoritas pertahanan pulau itu dilaporkan mengklaim "tidak ada anomali yang terlihat."
Analis militer China daratan menunjukkan bahwa kombinasi pesawat perang yang dikerahkan PLA dalam latihan tersebut sangat akurat untuk situasi pertempuran nyata.
Kombinasi itu juga mampu mencakup banyak skenario berbeda.