Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Polisi Sukitman, Satu-satunya Saksi Mata Pembantaian Para Jenderal Revolusi di Lubang Buaya Wis Dipateni...

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 28 September 2020 | 18:13
Kisah Polisi Sukitman, Satu-satunya Saksi Mata Pembantaian Para Jenderal Revolusi di Lubang Buaya Wis Dipateni...
IST via Intisari

Kisah Polisi Sukitman, Satu-satunya Saksi Mata Pembantaian Para Jenderal Revolusi di Lubang Buaya Wis Dipateni...

Karena tembakan itu berasal dari bawah dan dekat situ ada Gedung MABAK yang tinggi, suara tembakan itu memantul.

Rasa tanggung jawab membuat Sukitman bergegas mengendarai sepedanya dengan cara melawan arah mencari sumber tembakan itu.

Sementara rekannya tetap melakukantugas jaga. Dalam benak pemuda yang terlintas mungkin terjadi perampokan.

Baca Juga: Luka yang Ditorehkan PKI Terlalu Dalam, Putri Jenderal Achmad Yani Bahkan Harus Sembunyi di Desa Terpencil Selama 20 Tahun Hanya untuk Sembuhkan Traumanya

10 Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S
Dok via Pos-kupang.com

10 Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S

Ternyata suara itu berasal dari rumah Jenderal D.I. Panjaitan yang terletak di Jln. Sultan Hasanudin. Di situ sudah banyak pasukan bergerombol.

Belum sempat tahu apa yang terjadi di situ, tiba-tiba ia dikejutkan oleh teriakan tentara berseragam loreng dan berbaret merah yang berusaha mencegatnya. "Turun! Lempar senjata dan angkat tangan!"

Sukitman, yang waktu itu baru berusia 22 tahun, kaget dan lemas. la segera melakukan apa yang diperintahkan tanpa bisa menolak.

Di bawah ancaman senjata di kiri-kanan, Sukitman kemudian diseret dan dilemparkan ke dalam truk dalam keadaan tangan terikat dan mata tertutup.

"Tapi saya tetap masih belum bisa menduga apa yang terjadi," katanya mengenang peristiwa menakutkan itu.

Menurut perasaannya, dalam truk itu Sukitman ditempatkan di samping sopir.

Dengan mengandalkan daya ingatannya, Sukitman berusaha mencari tahu ke mana ia akan dibawa.

Source :Wartakotalive

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x