Sosok.ID - Dengan kekuatan angkatan daratnya yang terbesar di dunia, Rusia harus segera menempatkantentaranya di titik-titik krusial.
Karena NATO sebagai ancaman utama Rusia sudah mulai bergerak mengepung negeri Beruang Merah.
Kekuatan NATO jelas membuat Moskow risau.
Di sana ada militer gabungan beberapa negara dengan mesin perang komplit yang bisa sewaktu-waktu menerobos Rusia.
Baca Juga: China Jangan Jumawa, Rakyat Taiwan Sudah Siap Tempur Menghadapi Serangan Militer Negeri Panda
Kehadiran militer NATO di dekat perbatasan Rusia dan Belarusia tidak bisa dilihat sebagai apa pun, kecuali potensi ancaman dan ketegangan, Duta Besar Rusia untuk Belarusia Dmitry Mezentsev mengatakan.
"Belum lama ini, saya bertemu dengan sejumlah duta besar dari negara-negara Uni Eropa atas inisiatif rekan-rekan saya. Saya mengajukan pertanyaan yang sangat sederhana: Apa yang harus kita pikirkan tentang tank NATO, termasuk tank Amerika, yang hadir di negara-negara Baltik, persis di dekat perbatasan Rusia dan Belarusia?" kata Mezentsev
Sebelumnya, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov menyatakan, Amerika Serikat (AS) dan negara-negara NATO lainnya telah melakukan kegiatan militer sekitar 20-30 kilometer dari perbatasan Rusia.
Gerasimov mencontohkan, penerbangan pesawat tempur dan kehadiran kapal perang NATO di Laut Barents, Laut Baltik, dan Laut Hitam.
"Amerika Serikat dan NATO sedang memperluas aktivitas militer mereka tidak di wilayah Atlantik atau Karibia, tetapi pada jarak sekitar 20 hingga 30 kilometer dari perbatasan Rusia," kata Gerasimov, Jumat (25/9), seperti dilansirTASS.
"Jadi, tuduhan NATO tentang agresivitas Rusia yang meningkat adalah salah," tegasnya usai latihan militer besar-besaran Rusia bertajuk Kavkaz-2020, yang juga diikuti lima negara termasuk China.(*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Rusia: Kehadiran militer NATO di dekat perbatasan merupakan potensi ancaman"