Sosok.ID - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah memberikan penghormatan kepada jutaan tentara China yang melawan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS).
Para tentara China itu terhenti dan menyelamatkan negaranya dari kekalahan dalam Perang Korea, media pemerintah melaporkan Kamis (22/10/2020).
Melansir Straits Times, konflik di masa lalu pada tahun 1950- 1953 adalah yang pertama dan sejauh ini satu-satunya konflik saat pasukan China dan AS terlibat dalam pertempuran langsung skala besar.
Dengan ketegangan yang memuncak antara Beijing dan Washington, China memperingati 70 tahun militernya dalam pertempuran itu.
Di sisi lain, China adalah sekutu lama Korea Utara dan dermawan ekonomi bagi negaranya.
Mao Zedong, mantan Presiden Republik Rakyat Tiongkok, putra tertuanya Mao Anying yang juga terbunuh dalam pertempuran, menggambarkan hubungan itu "sedekat mungkin dengan bibir dan gigi".
Hubungan China dan Korea Utara telah berfluktuasi selama bertahun-tahun karena ambisi nuklir Pyongyang yang berkembang.
Tetapi dengan negosiasi antara Korea Utara dan AS terhenti, kedua belah pihak telah bergerak untuk memperkuat aliansi mereka.
Kim Jong Un beberapa waktu lalu mengunjungi pemakaman "para martir" Relawan Rakyat China untuk memperingati hari jadi militernya yang ke 70.