Sosok.ID - Pada Kamis (8/4/2021) di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, tercium bau darah penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
KKB pimpinan Sabinus Waker yang berada di Kabupaten Intan Jaya menembak mati seorang guru bernama Oktovianus Rayo (42).
Di hari berikutnya pada Jumat (9/4/2021), guru lain di Distrik Beoga bernama Yonatan Randen ditembak KKB Papua di rumahnya.
Sementara itu, melansir Surya.co.id, KKB Papua menuding Oktovianus Rayo (42) sebagai mata-mata TNI Polri.
Mereka mengklaim bahwa Oktovianus Rayo telah menunjukkan lokasiKKB Papua kepada aparat penegak hukum.
Hal itu dijadikan alasan oleh mereka untuk menembak mati orang-orang di Papua.
Dikutip via GridHot.ID, Juru Bicara OPM Sebby Sembon melalui rilisnya, Selasa (13/4/2021), mengungkapkan hal tersebut.
Manajemen Markas pusat KOMNAS TPNPB menyebut menerima laporan bahwa guru Sekolah Dasar yang ditembak mati di Beoga adalah mata-mata TNI-Polri yang telah lama diidentifikasi oleh PIS TPNPB.
"Oleh karena itu, tidak ragu-ragu ditembak oleh Pasukan TPNPB,” ujar Sebby.
Untuk diketahui, TPNPB adalah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat organisasi sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM). Sementara itu, PIS adalah Papua Intelijen Service.