Tetapi tubuhnya yang renta tak mampu menjangkau langkah ibu-ibu yang kabur menggunakan sepeda motor tersebut.
Nenek Sumarmi pun hanya bisa tertunduk sedih sembari meratapi nasib.
Melansir Kompas.com, kejadian tersebut membuat Nenek Sumarmi tidak berjualan.
Nenek Sumarmi yang biasanya menempati salah satu lapak di Pasar Mojo, beberapa hari terakhir tidak terlihat.
Ketika dihubungi, Nenek Sumarmi mengaku ingin beristirahat.
Kejadian yang menimpanya di pasar, agaknya membuat Nenek Sumarmi merasa trauma.
"Saya istirahat," kata Sumarmi kepada Kompas.com, Minggu (8/8/2021).
"Uang Rp 100.000 bisa membeli sekarung ubi," ratapnya.
Nenek Sumarmi diketahui sudah sejak lama menjual umbi-umbian. Ada ubi, ketela, hingga labu yang dijualnya.
Baca Juga: 7 Tahun Diculik Gerilyawan Boko Haram, Gadis Sekolah Chibok di Nigeria Akhirnya Bertemu Orang Tuanya
Tetapi dia baru berpindah ke Pasar Mojo sekira tujuh bulan lamanya.