Dalam pengaruh alkohol dan tidak berpikir jernih, mempelai wanita pun memasuki kamar yang gelap.
Padahal pengantin pria masih menemani tamu, wanita itu menyangka pria yang berbaring di kamar itu adalah suaminya.
Keduanya pun berhubungan badan di kamar.
Keesokan paginya, mempelai wanita berteriak histeris ketika ia membuka mata dan melihat pria di sampingnya bukan sang suami.
Teriakan histeris itu pun membuat seluruh penghuni rumah mendatangi ke kamar tersebut.
Di hadapan keluarga pengantin pria, wanita itu menuding jika pengiring pengantin pria telah merudapaksanya.
Wanita itu pun menuntut pria itu untuk membayar 200.00 Yuan atau sekitar Rp 450 juta.
Tak terima, marah, dan kesal, pendamping pengantin itu menegaskan bahwa mempelai wanita yang masuk ke kamar yang salah dan mengajaknya berhubungan badan.
Pria itu pun tak takut dengan ancaman bakal dipolisikan oleh keluarga pengantin.
Fustrasi dan malu, mempelai wanita dan keluarganya memutuskan untuk memanggil polisi.