Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Diciptakan Si Miskin 'Dicuri' Si Kaya, Saat Perusahaan Baim Wong Daftarkan Citayam Fashion Week ke PDKI

Rifka Amalia - Senin, 25 Juli 2022 | 09:01
Fenomena Citayam Fashion Week berujung didaftarkan perusahaan Baim Wong ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI).
Instagram @baimwong

Fenomena Citayam Fashion Week berujung didaftarkan perusahaan Baim Wong ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI).

Sosok.ID - Fenomena Citayam Fashion Week yang belakangan marak menjadi bahasan di sosial media, berujung didaftarkan perusahaan Baim Wong ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI).

Hal ini menuai kritik tajam dari para netizen dan pegiat sosial media.

Pasalnya, fenomena Citayam Fashion Week(CFW) dinilai dipopulerkan oleh masyarakat dari kalangan menengah ke bawah.

Lalu ketika tren tersebut digandrungi sejagat Tanah Air, perusahaan Baim Woong dan istrinya Paula Verhoeven, PT Tiger Wong Entertainment mendaftarkan CWF ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Kritik atas tindakan Baim Wong ini salah satunya disampaikan oleh pegiat media sosial Twitter dengan nama pengguna @WidasSatyo.

Widas menilai, ketika ruang publik dimasuki sejumlah orang untuk dijadikan aset pribadi, maka hal itu sudah tidak benar.

"Argumen SIAPAPUN boleh join di Citayam Fashion Week karna itu PUBLIC SPACE berakhir ketika ada sekelompok orang yg coba membuatnya jadi ASET PRIBADI. It's just pure greed," tulis Widas pada Minggu(24/7/2022), seperti dikutip Sosok.ID.

Widas sempat tidak keberatan dengan argumen yang menyebutkan bahwa siapapun boleh turun bergabung mengikuti tren Citayam Fashion Week, termasuk artis.

Namun Widas agaknya tidak menyangka hal itu akan berujung pada pendaftaran Citayam Fashion Week ke PDKI.

Warganet kecam tindakan Baim Wong mendaftarkan Citayam Fashion Week sebagai asetnya.
Tangkap Layar Twitter

Warganet kecam tindakan Baim Wong mendaftarkan Citayam Fashion Week sebagai asetnya.

"Tempo hari banyak yg marah ke @audhinafh and it turns out she was right. Termasuk aku yg sempet mempertanyakan kalo public space berarti semua orang boleh ikut. Ujung2nya emg buat panggung sekelompok orang tertentu. I do appologize for it," tandas Widas.

Sejauh artikel ini ditulis, cuitan yang dituliskan Widas sudah disukai oleh lebih dari dua ribu pengguna Twitter.

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x