"Saya inginnya sekolah di SMP 2 Karangmojo, karena dekat, dan teman-teman saya juga banyak yang mau sekolah di situ," katanya kepada wartawan di rumahnya Kamis (11/7/2019).
Saat dimintai menceritakan pengalamannya mendaftar, Pasha berkisah, bersama dengan teman-teman sebayanya, ia mendaftar ke SMPN Karangmojo.
Bermodalkan nilai UN 15,83 dan jarak ke sekolah yang kurang lebih hanya sekitar 2 kilometer, Pasha pun percaya diri dengan pilihannya.
Apalagi, beberapa temannya yang memiliki nilai di bawah dirinya pun mendaftar di sekolah yang sama.
Namun, harapan besar itu runtuh ketika namanya tidak ada dalam daftar yang diterima saat pengumuman Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB).
Beberapa kali Pasha mencari namanya di dalam pengumuman tetapi hasilnya nihil.
Saat itu, dirinya ingin menangis, tetapi malu.
Baca Juga: Disergap Secara Tiba-tiba, Kisah Empat Kapal Selam Indonesia Runtuhkan Moral Para Pelaut Inggris
"Saya cari nama saya di papan pengumuman kok tidak ada, ternyata saya tidak diterima dan itu rasanya sedih sekali. Tapi teman saya yang nilainya lebih rendah dan rumahnya lebih jauh (dari SMP N 2 Karangmojo) malah keterima. Itu yang membuat saya kecewa, padahal nilai saya tidak begitu buruk yaitu 15,83 dan teman saya yang nilainya 13 malah keterima," ujarnya.
Hingga kini dirinya belum memutuskan mendaftarkan ke sekolah lain.
Jarak terdekat dengan SMP swasta berjarak 5 kilometer.
Jika dirinya mendaftar, keluarga sederhana ini bingung mengenai transportasi hingga biaya sekolahnya nanti.