Follow Us

Selain Gerilya, Taktik "Supit Urang" Juga Diakui Sebagai Salah Satu Strategi Perang Terbaik Dunia

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 17 Agustus 2019 | 17:44
Jenderal Soedirman dan rombongannya
Intisari

Jenderal Soedirman dan rombongannya

Sosok.id - 15 Desember diperingati sebagai Hari Juang Kartika untuk mengenang pertempuran pasukan infanteri Tentara Kemananan Rakyat (TKR) dan laskar rakyat melawan pasukan Sekutu di Ambarawa pada 1945.

Awalnya peringatan untuk mengenang Palagan Ambarawa ini bernama Hari Infanteri.

Dikutip dari Kompas.com, pada 1999 muncul Keputusan Presiden RI Nomor 163/1999 untuk mengganti nama Hari Infanteri menjadi Hari Juang Kartika.

Peristiwa militer yang terjadi di Ambarawa begitu penting dalam sejarah militer Indonesia lantaran pasukan TKR dan laskar rakyat berhasil memukul mundur Belanda dan Sekutu.

Baca Juga: Aneka Lomba Menyambut HUT RI ke 74, Dari Lomba Pakaian Adat Hingga Lomba Tarik Lokomotif Kereta

Kemenangan TKR tercatat sebagai kemenangan pertama institusi militer Indonesia pasca-kemerdekaan.

Palagan Ambarawa merupakan satu dari deretan tinta emas sejarah perjuangan bangsa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Begitu hebatnya Pertempuran Ambarawa telah menginspirasi TNI Angkatan Darat bahkan berbagai negara dalam memperjuangkan kemerdekaannya.

Secara singkat, Pertempuran Ambarawa bermula ketika tentara Sekutu yang diikuti pasukan NICA di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Bethel mendarat di Semarang pada bulan Oktober 1945.

Baca Juga: Astrolog Beberkan Rahasia Kenapa Bung Karno dapat Pikat Hati Banyak Wanita

Kehadiran mereka awalnya disambut baik oleh Pemerintah Indonesia dengan misi mengurus tawanan perang di penjara Ambarawa dan Magelang saat masa pendudukan Jepang.

Source : Kompas.com tniad.mil.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest