Senjata berat macam penangkis serangan udara, ribuan seragam tempur serta senapan serbu M1 Garand untuk para sukarelawan.
Belum puas sampai situ, militer AS juga memberikan skenario tempur kepada pasukan PRRI.
Skenario tempur ini ialah ketika pasukan PRRI terpukul mundur oleh pasukan APRI, mereka diper-intahkan meledakkan kilang-kilang minyak (Caltex) yang tersebar di Sumatera Utara.
Sehingga para pekerja Caltex, khususnya warga AS menjadi terancam keselamatannya akibat skenario licik ini.
Dengan alasan warganya sedang terancam, pasukan AS pun akan leluasa menurunkan marinirnya yang saat itu sudah siaga di Singapura untuk menggempur Indonesia.
Namun rencana AS disini semua buyar total gara-gara pilot bayaran Allen Lawrence Pope yang dikirim CIA untuk membantu PRRI tertangkap pasukan republik.
Soekarno lantas 'menelanjangi' kedok AS dalam bantuannya terhadap PRRI di mata dunia melalui kesaksian Allen Pope.
Bukan kepalang AS malu di mata dunia akibat mereka mendukung gerakan separatis merongrong pemerintahan sah sebuah negara.
Tertangkapnya Allen Pope membuat AS menarik semua dukungannya kepada PRRI dan gerakan pemberontakan itu dapat dibungkam oleh militer republik. (Seto Aji/Sosok.ID)