Sosok.ID - Anak-anak muda Tiongkok membanjiri media sosial untuk berduka atas para tentara yang tewas dalam bentrok China dan India.
Mereka menyebut tentara yang gugur sebagai pahlawan, menunjukkan rasa duka citasebagai wujud patriotisme yang melonjak.
"Saya tidak mengerti bagaimana tentara sekuat itu bisa mati sampai saya tiba-tiba terbangun di tengah malam menyadari bahwa mereka mati untuk saya," kata salah seorang pengguna media di platform streaming anime China bilibili.com, dikutip dari Global Times, Minggu (21/2/2021).
Baca Juga: Pembicaraan Militer Putaran 10 India-China Berlangsung 16 Jam, Penentu Nasib Perang 2 Negara
Netizen bernama Yuedingchenshu itu pada hari Jumat meninggalkan komentar di bawah video yang meninjau kembali pelanggaran ilegal militer India dari Garis Kontrol Aktual Lembah Galwan (LAC) Juni lalu.
Ia berduka atas empat orang yang meninggal ketika berurusan dengan bentrokan tersebut.
Keesokan harinya, komentar itu menjadi viral di platform media sosial Tiongkok dengan tagar "Mereka mati untukku" dilihat lebih dari satu miliar kali.
"Ini adalah pikiran nyata kami, anak muda, kami benar-benar hidup dan bernafas dengan negara," kata seorang pengguna di Sina Weibo yang mirip Twitter di China.
"Cinta murni, hanya untuk negara" adalah tagar viral lainnya di Weibo pada hari Sabtu.
Itu adalah kalimat dari buku harian salah satu tentara Chen Xiangrong yang tewas dalam bentrokan perbatasan.
Menurut laporan media, ketika pejabat militer Tiongkok mengunjungi keluarga Chen dan bertanya kepada ibunya apakah dia mengalami kesulitan dalam kehidupan sehari-hari, ibu Chen berkata bahwa "Saya tidak mengalami kesulitan, saya hanya ingin tahu apakah anak saya berani saat berperang. "