Sosok.ID - Kabar mengejutkan datang dari perkembangan invasi militerRusia ke Ukraina baru-baru ini.
Tak hanya soal militer dan keamanan, invasiRusia ke Ukraina berimbas pada tahta VladimirPutin sebagai Presiden.
Bagaimana tidak? PresidenRusiaVladimirPutin disebut-sebut akan menghadapi kudeta besar-besaran.
Dilansir dariMirror.co.id,Kamis (19/5/2022), para pejabat tinggi di lingkaran VladimirPutin disebut mulai resah dengan tindakan sang Presiden.
Lebih mengejutkan lagi, petinggi Negara pecahan UniSoviet tersebut menyadari kegagalan invasiRusia di Ukraina.
Selain itu, beberapa waktu lalu Vladimir Putin sempat mengancam lawannya akan meluncurkan rudal nuklir.
Hal itu dikabarkan tak akan terjadi lantaran pejabat tinggi Rusia dikabarkan tidak akan mugkin mematuhi perintah untuk meluncurkan serangan tersebut.
Melansir dari Gridhot.ID, salah satu pakar Moskow dan jurnalis investigasi Christo Grozeev mengatakan kudeta terhadap Putin menjadi sesuatu yang realistis untuk sekarang ini.
Cengkeraman kekuaasaan Putin disebut mulai melemah.
Aparat keamanan terkemuka bahkan tidak percaya bahwa Presiden Rusia itu masih akan berkuasa dalam waktu tiga bulan.
"Saya pikir elit informasi di dalam pasukan keamananlah yang memahami bahwa perang telah hilang," kata Grozeev kepada Radio Liberty.
Aparat keamanan Rusia terkemuka memahami bahwa Putin akan membutuhkan mobilisasi massa penuh untuk memenangkan perang di Ukraina, tetapi ini akan menyebabkan "ledakan sosial" di Rusia.