Namun di saat seperti itu, Maulana Syaikh menyebut ada seorang presiden yang gagah berani menentang pemikiran Abdul Naser namun dengan cara yang sangat lembut.
"Dulu ada seorang bernama Ahmad Soekarno (Presiden pertama RI), dia terkenal sebagai seorang sosialis, dia juga bukan orang yang sibuk dalam politik Islam dan lain-lain,"
"Ia pun juga bukan orang yang mementingkan politik bahkan komunis"
"Hubungan antara kedua pemimpin negara yang belum lama berdiri itu sangat erat, keduanya adalah sahabat,"
"Saat berada di Bandung (Menghadiri KTT Asia Afrika pertama), Abdul Naser mengutarakan keinginannya mengenai universitas Al-Azhar tersebut,"
Maulana menceritakan di sana Gamal Abdul Naser menceritakan apa saja yang akan dilakukannya untuk merubah wajah Mesir kala itu salah satunya menghapus Al-Azhar.
Dengan bijak, kata Maulana Syaikh mengatakan bahwa Soekarno sempat menanyakan maksud penutupan dari Al-Azhar pada Naser.
"Untuk apa menutup Al-Azhar? apakah kamu mau menghilangkan sungai Nil? apakah kamu juga bakal menutup Piramida?"tiru Maulana Syaikh dari Soekarno.
Menurut Maulana Syaikh, Soekarno pun menjelaskan apa dampak bila Al-Azhar tak ada di Mesir.