Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Ketika Pasukan Elit Cakrabirawa Dianggap Antek PKI dan Diburu Pasca G30S/PKI, Pupus Sudah Kebanggaan Jadi Pengawal Soekarno

Dok Grid - Senin, 09 Oktober 2023 | 09:32
Kisah Satuan Tjakrabirawa di Thailand, Kabur dari Rezim Soeharto Hingga Tak Sudi Kembali ke Indonesia
Line Today

Kisah Satuan Tjakrabirawa di Thailand, Kabur dari Rezim Soeharto Hingga Tak Sudi Kembali ke Indonesia

Sosok.ID -KeberadaanPartai Komunis Indonesia (PKI)pada awalnya berhasil membangun massa yang besar diIndonesia.

PKImenjadipartaiyang berhasil menghimpun pengikut yang banyak.

Namun, keberadaannya kemudian ditunggangi beberapa pihak untuk menggulingkan kekuasaanSoekarno.

Pasukan pengawal presiden atau paspampres memang selalu terlihat elite dan hebat.

Salah satunya adalah pasukan pengawal Presiden Soekarno, Tjakrabirawa atau Cakrabirawa.

Tjakrabirawa resmi dibubarkan pada 28 Maret 1966 di lapangan Markas Besar Direktorat Polisi Militer Jalan Merdeka Timur, Jakarta.

Tugas pengaman bagi Presiden Soekarno kemudian diberikan kepada Batalyon Para Pomad yang dikomandani oleh Letkol CPM Norman Sasono.

Tapi dibubarkannya Tjakrabirawa melalui upacara serah terima itu ternyata tidak “seindah” yang dibayangkan.

Biasanya jika ada resimen pasukan yang dilikuidasi, para anggotanya akan dikembalikan kepada satuannya masing-masing mengingat personel Tjakrabirawa berasal dari satuan AD, AL, AU, dan kepolisian.

Namun yang justru terjadi kepada para personel Tjakrabirawa adalah malapetaka.

Hal ini terjadi karena semua personelnya dianggap terlibat dalam Gerakan 30 September (G30S/PKI).

Maka yang terjadi setelah Tjakrabirawa dibubarkan para personelnya diburu dan ditangkap oleh TNI AD untuk kemudian diinterogasi, disiksa, dan dipenjara tanpa perikemanusiaan.

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x