Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Soekarno pun Dekat dengan PKI, Beginilah Kondisi Ketika PKI Jadi Partai Komunis Terbesar Ketiga di Dunia

Dok Grid - Senin, 02 Oktober 2023 | 10:31
DN Aidit (kanan) berbincang dengan Presiden Soekarno.
DOK. KOMPAS

DN Aidit (kanan) berbincang dengan Presiden Soekarno.

Sosok.ID-Komunisme pernah begitu berdampak kepada dunia, dengan sepertiga negara-negara di dunia menganut ideologi ini.

Indonesia pun pernah menganut komunisme.

Namun tumbuhnya komunis di Indonesia dibabat oleh Soeharto yang saat itu masih menjabat sebagai pemimpin militer.

Sejatinya komunisme adalah paham yang mengedepankan kepemilikan publik terhadap kepentingan-kepentingan negara yang menghasilkan.

Namun di Indonesia, komunisme disetir seakan-akan paham yang menggulingkan ajaran Tuhan.

Sudah diketahui bahwa Soeharto menuduh Partai Komunis Indonesia (PKI) menyiapkan upaya kudeta yang brutal, diikuti oleh penculikan dan pembunuhan 6 jenderal TNI.

Beberapa bulan setelah kejadian G30S/PKI itu, Soeharto memerintahkan pembantaian sistemis terhadap jutaan warga Indonesia yang terlibat atau memiliki hubungan dengan PKI, atau hanya karena dituduh mendukung simpatisan kiri.

Dengan bantuan AS, Soeharto berhasil menjadi pemimpin negara Indonesia dan menjadi diktator sampai 1998.

Namun bagaimanakah perjalanan PKI hingga menjadi partai komunis terbesar ketiga di dunia?

Mengutip jurnal terbitanrand.org, setelah dua pemberontakan militer tahun 1926 dan 1948, PKI menapaki jalan dengan pelan-pelan untuk menjadi partai besar, mereka memilih 'jalan damai' untuk berkuasa.

Ada 4 pemimpin PKI saat itu: Aidit, Lukman, Njoto dan Sudisman, yang menjadi pemimpin Politburo PKI 1951.

Selanjutnya kebijakan kolaborasi dengan Presiden Soekarno dan DPR sukses sampai 1965.

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x